Mungkin, kamu belum cukup banyak tahu bahwa kamu tidak perlu takut akan datangnya hari ini. Aku bisa mengatakan bahwa bumi memiliki langit yang bisa menciptakan warna-warna cantik. Matahari yang terbit berwarna kuning. Atau putih di tengah siang hari yang sedang terik-teriknya. Dan juga merah-oranye saat matahari tenggelam. Aku tidak ingin menyebut apa warna malam hari, kamu sudah tahu jawabannya. Lagi, kamu tidak perlu takut. Mereka akan menyambutmu dengan senang hati.
Mungkin, kamu belum cukup banyak tahu bahwa aku sering kali berbicara pada tembok tipis di kamarku. Membicarakan hal diluar nalar? Salah. Jawabannya: Ngomongin kamu. Tembok-tembok tipis di kamarku sudah paham betul bagaimana kelakuanku jika sudah menyangkut tentang kamu. Bucin. Mereka mewajarkan. Mereka bilang, karena itu kamu.
Mungkin, kamu belum cukup banyak tahu sebesar apa rasa banggaku melihat kamu berdiri tegak dengan gelar, "Hari ini umurku sudah 24 tahun". Beranjak 1 langkah merupakan suatu pencapaian yang baik, bukan?
Dan mungkin, kamu belum cukup banyak tahu bahwa aku sudah banyak merapalkan doa-doa supaya kelak kamu bisa menjadi pribadi yang bermanfaat untuk banyak orang dan dirimu sendiri, dihujani banyak hal-hal baik yang datang dari sekitarmu, dan satu lagi doaku yang cukup untuk aku sebut dari dalam hati; Aku mau kamu sehat.
Panjang umur, kasihku. Selamat ulang tahun. Aku ingin kamu tetap hidup untuk waktu yang lebih lama, sebab kamu cukup dan pantas. Terima kasih telah lahir ke dunia. Aku sayang kamu.
